APAKABARTV.COM – Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) merespons undangan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dengan mengirimkan delegasinya dalam audiensi yang digelar hari ini di Jakarta (5/3/24).
Dalam rangka mendorong para pelaku usaha untuk aktif dalam membangun ekosistem bisnis di Indonesia, Kemarin (5/3), WKU Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu W. Pettalolo, melangsungkan audiensi terhadap Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) calon anggota luar biasa Kadin Indonesia.
Pertemuan ini fokus untuk membahas tata cara dan seleksi terhadap asosiasi yang akan bergabung dengan Kadin Indonesia.
Hal ini dilakukan agar asosiasi yang tergabung dengan Kadin Indonesia dapat terus aktif untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem dunia usaha yang sehat dan produktif di Indonesia.
Lihat Video Lainnya:
CSA Index Juni 2024 Naik ke 60, Optimisme Pelaku Pasar Menguat di Tengah Tantangan Ekonomi
Prakonvensi RSKKNI: Kunci Peningkatan Kompetensi di Sektor Jasa Keuangan
Audiensi tersebut merupakan kesempatan berharga bagi PROPAMI untuk menjadi anggota luar biasa KADIN, sebuah langkah yang diharapkan dapat menguatkan sinergi antara kedua entitas tersebut dalam menghadapi dinamika pasar modal Indonesia.
Bertempat di Ruang Rapat Mochtar Riady, Menara KADIN Indonesia, kehadiran PROPAMI, juga asosiasi dan himpunan lainnya saling bersilahturahmi.
Lihat Video Lainnya:
Mereka diterima oleh Pengurus Bidang Asosiasi dan Himpunan KADIN Indonesia, sebuah pertemuan yang sarat dengan harapan dan kolaborasi.
Kehadiran PROPAMI dalam audiensi ini tak lepas dari dorongan untuk memperkuat ikatan antar-lembaga di tengah dinamika pasar modal yang semakin kompleks.
Lihat Video Lainnya:
Spenden (LSP P3) Raih Sukses dalam Menjalankan Amanah Upgrading Kompetensi
Perkenalan Pengurus PROPAMI 2023-2026: Sinergi Program Kolaborasi dengan SRO
Sebagai wadah para profesional pasar modal, PROPAMI memandang pentingnya menjalin hubungan yang erat dengan berbagai pihak terkait, termasuk dengan organisasi bisnis terkemuka seperti KADIN.
Dalam audiensi tersebut, NS Aji Martono menegaskan komitmen PROPAMI untuk berkontribusi secara positif dalam pengembangan ekosistem pasar modal Indonesia.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Keanggotaan luar biasa di KADIN diharapkan akan membuka pintu lebih luas bagi PROPAMI untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan strategis yang terkait dengan pembangunan ekonomi nasional.
Tak hanya sebagai ajang formalitas, pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pihak untuk saling bertukar pandangan, gagasan, serta menjajaki potensi kerja sama yang dapat dijalin di masa depan.
Dalam suasana yang penuh semangat kolaboratif, PROPAMI dan KADIN berbagi visi untuk meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia di tingkat regional maupun global.
Ketua Umum PROPAMI juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif KADIN Indonesia dalam mengundang PROPAMI untuk bergabung sebagai anggota luar biasa.
Langkah ini diyakini akan memperkaya wawasan dan memperluas jaringan PROPAMI dalam menjalankan perannya sebagai garda terdepan dalam memajukan pasar modal Indonesia.
Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dan memperkuat kerja sama dalam berbagai aspek, mulai dari advokasi kebijakan hingga pengembangan sumber daya manusia di sektor pasar modal.
Langkah bersama ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Sebagai catatan penutup, kehadiran PROPAMI sebagai anggota luar biasa KADIN Indonesia pada hari ini bukanlah sekadar pencapaian formal belaka, melainkan sebuah komitmen nyata untuk terlibat secara aktif dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui sektor pasar modal.
Dengan sinergi yang kuat antara PROPAMI dan KADIN, harapan untuk mewujudkan visi bersama dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih cerah semakin nyata.