APAKABAR TV – Gempa bumi berkekuatan M4,5 mengguncang Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (15/12/2023) malam pukul 21.24 WIB.
Gempa darat tersebut berpusat di 7.15 LS dan 108.86 BT atau 34 km Barat Daya dari Kabupaten Tegal dengan kedalaman 10 km.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal melaporkan, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik. Masyarakat sempat panik dan keluar rumah.
Lihat Video Lainnya:
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
Bertemu dengan Raja Charles III, dan PM Inggris Keir Starmer, Termasuk Agenda Prabowo di Inggris
Guncangan gempa juga dirasakan kuat di Kabupaten Brebes selama 3 hingga 5 detik.
Pasca gempa bumi, dilaporkan 2 rumah warga di Kabupaten Brebes mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Kisah Prabowo Subianto Ditertawakan dan Diejek Saat Ingin Pemerintahan Bersih dan Korupsi Hilang
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Dari dokumentasi yang diterima, kerusakan terlihat pada retakan dinding dan atap rumah yang roboh.
Hingga siaran pers ini dirilis, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Lihat Video Lainnya:
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
Bertemu dengan Raja Charles III, dan PM Inggris Keir Starmer, Termasuk Agenda Prabowo di Inggris
BPBD Kabupaten Tegal dan BPBD Kabupaten Brebes terus melakukan monitoring dan pendataan kondisi dan dampak di lapangan.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan siaga apabila terdapat potensi gempa susulan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Hindari bangunan yang sudah mulai mengalami keretakan, pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah.
Pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.***