KPK Tanggapi Kritik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Soal Diminta Incar Kasus-kasus Korupsi Besar

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Facbook.com/@Megawati Soekarno Putri)

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Facbook.com/@Megawati Soekarno Putri)

APAKABARTV.COM  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Terkait agar KPK tidak hanya membongkar kasus-kasus korupsi kecil dan juga mengincar kasus-kasus korupsi besar.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karena hanya menyasar sekjen partainya, Hasto Kristiyanto, sementara banyak masalah kasus besar yang tak disentuh sama sekali.

“Belum lagi apa coba, KPK itu saya yang bikin? Mosok gak ada kerjaan lain.”

“Yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto, iku wae (itu saja). Ayo wartawan tulis itu.”

“Karena kan sebenarnya banyak yang malah udah tersangka. Tapi (KPK) meneng wae (diam saja),” kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Megawati mengaku selalu mencari tahu perkembangan terbaru lewat media massa.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dia pun ingin membuktikan tesisnya bahwa KPK tak hanya sekedar menyasar Hasto.

Namun juga mengerjakan kasus lainnya yang benar-benar lebih penting dikerjakan oleh KPK. Namun, ia tak menemukan kabar baru.

Dia pun akhirnya buka suara untuk mendorong agar KPK berani mengusut kasus-kasus korupsi yang benar-benar besar atau kasus megakorupsi.

Terkait hal itu, KPK mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Tentu kami di sini sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Ibu Ketum (PDIP) dan tentunya juga memang itu menjadi harapan kami juga.”

“Kami bisa menangani perkara-perkara yang besar,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/1/2925)

Asep mengatakan daya dan upaya yang dikeluarkan para penyidik dalam membongkar kasus korupsi secara relatif tidak jauh berbeda.

Yang membedakan adalah nilai kerugian keuangan negara akibat perkara tersebut.

“Karena (daya dan upaya) yang kami keluarkan, misalkan perkara yang kami tangani Rp10 miliar dengan perkara yang misalkan Rp10 triliun, sama saja.”

“Artinya kami harus melakukan penggeledahan, penyitaan, memeriksa saksi-saksi dan lain lain. Sementara kerugiannya berbeda,” ujar Asep.

Laporan masyarakat yang diterima KPK setiap tahun sangat banyak dan semua laporan yang diterima pasti akan ditindaklanjuti oleh petugas KPK.

Namun tidak semua laporan tersebut adalah perkara dengan nilai kerugian keuangan negara yang besar.

Hanya beberapa laporan yang merupakan perkara dengan nilai kerugian keuangan negara yang besar.

“Tetapi masyarakat yang melaporkan ke sini, melaporkan ke KPK itu juga sangat banyak.”

“Artinya perkara-perkara yang mereka juga ya yang ada seperti itu, tidak semuanya perkaranya misalkan triliunan,” tuturnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Follow WhatsApp Channel apakabartv.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pernyataan Purnawirawan TNI/Polri Mendapat Dukungan Penuh dari Gerakan Ayo Selamatkan Indonesia (ASI)
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Usulan Maupun Penolakan Soal Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja
Soal Hubungan dengan SBY dan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Minta Masukan dari yang Berpengalaman
AHY Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025 – 2030, SBY Menjadi Ketua
Litbang Kompas Ungkap Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:39 WIB

Pernyataan Purnawirawan TNI/Polri Mendapat Dukungan Penuh dari Gerakan Ayo Selamatkan Indonesia (ASI)

Senin, 28 April 2025 - 07:17 WIB

Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release

Senin, 21 April 2025 - 11:18 WIB

Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Usulan Maupun Penolakan Soal Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 16 April 2025 - 08:32 WIB

Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP

Selasa, 8 April 2025 - 10:48 WIB

Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja

Berita Terbaru