APAKABAR TV – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa lebih dari 113 ribu hektare lahan di Tanah Air terdampak banjir.
Dari total luas tersebut, sekitar 48 ribu hektar lahan yang tersebar di 136 kabupaten/kota di 20 provinsi mengalami gagal panen atau puso .
Kondisi ini terjadi selama musim tanam periode Januari hingga Maret 2023.
Lihat Video Lainnya:
Hanya Untungkan Segelintir Orang, Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif
Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja
Jika ditotal, maka kerugian diperkirakan mencapai Rp 412 miliar dan sedikitnya ada 57.053 petani yang lahannya terdampak gagal panen.
Wilayah provinsi Jawa Tengah sendiri tercatat ada lahan pertanian seluas 16.321 hektare yang mengalami puso akibat bencana banjir. Lahan tersebut adalah milik 6.431 orang petani.
Lihat Video Lainnya:
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
“Untuk Provinsi Jawa Tengah, luas lahan puso yang terdampak seluas 16.321 hektare. Adapun jumlah petaninya yang terdampak sejumlah 6.431 orang,” jelas Suharyanto.
Pada penyerahan dana stimulan tersebut, pemerintah akan memberikan dukungan kepada 750 orang petani yang tersebar di 8 kabupaten di Jawa Tengah untuk tahap awal.
Lihat Video Lainnya:
Selebgram Seksi Lisa Mariana Klarifikasi Beredarnya Rekaman Percakapan Dirinya dengan Ridwan Kamil
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Sajak bisa terbatas, namun maaf tidak terbatas. Inilah bentuk maaf yang senantiasa kusampaikan
Di hadapan Presiden, Kepala BNPB juga memohon izin untuk menyerahkan dukungan yang sama kepada para petani lainnya di seluruh Tanah Air.
Melalui BNPB dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Mohon izin kami juga untuk menyampaikan bantuan kepada petani lainnya yang terdampak di seluruh Indonesia,” kata Suharyanto.
Adapun bantuan dana stimulan itu menurut Suharyanto akan disalurkan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) secara utuh tanpa potongan atau biaya apapun.
Suharyanto juga memastikan bahwa pencairan dana tersebut tidak akan melewati birokrasi yang berbelit.
Kendati demikian, Suharyanto tetap meminta inspektorat daerah dan BPKP untuk turut mengawal pencairan dana tersebut agar akuntable.
“Bantuan ini disalurkan melalui Bank Himbara, secara utuh tanpa dikenakan biaya atau potongan apapun.”
“Dilaksanakan sesederhana mungkin tanpa birokrasi yang berbelit.”
“Namun demikian aspek akuntabilitas tetap kami utamakan dengan melibatkan pengawasan dan pendampingan dari inspekorat daerah dan BPKP,” jelas Suharyanto.***